Network
Akibat Rusia menginvasi Ukraina, G20 mengutuk invasi Rusia di Ukraina karena menyebabkan timbulnya ketegangan geopolitik, mengancam ekonomi global, dan memicu krisis kemanusiaan.
Rusia diminta keluar dari daftar kehadiran KTT G20 oleh sejumlah anggota G20. Namun, Indonesia menolak karena terlalu dini untuk memutuskan hal tersebut.
Dalam opini yang diterbitkan di Wall Street Journal pekan ini, jika Presiden Rusia sampai menghadiri KTT G20, pertemuan forum itu akan diboikot negara-negara Barat. Hal ini sesuai permintaan Mantan perdana menteri Inggris David Cameron kepada negara-negara Barat.
Karena saat ini negara-negara Barat sedang menentukan sikap atas keanggotaan Rusia di G20, mengingat perbuatan Rusia kepada Ukraina. Invasi tersebut mendorong krisis pengungsi di Eropa.
Baca Juga: Jokowi Larang Ekspor Minyak Goreng dan Bahan Bakunya, Harga Akan Turun?
Pada Kamis, 28 April 2022, Presiden Jokowi mengungkap bahwa dirinya dan Putin berbincang melalui sambungan telepon.
“Presiden Rusia memberikan update mengenai situasi di Ukraina, termasuk proses negosiasi yang terus berlangsung antara Rusia dan Ukraina,” ungkap Jokowi.
Jokowi pun menekankan pentingnya mengakhiri invasi untuk menghentikan perang.
“Saya juga menekankan agar solusi damai dapat terus dikedepankan dan Indonesia siap berkontribusi untuk upaya damai tersebut,” tambahnya.***
