Jabat tangan tanda menghormati atau menghargai seseorang yang lebih tua terutama orang tersebut adalah Guru, maka dianggap sangat lumrah dalam masyarakat.
Baca Juga: Viral Curhatan Mahasiswi Alami Pelecehan Seksual Diduga Dilakukan Oknum Dosen FT UNM
Lewat jabat tangan tersebut, Dosen yang diduga melakukan pelecehan seksual mengambil kesempatan dengan mencium tangan korban.
Padahal, saat itu lagi bulan Ramadhan. Sebagai umat Islam, menghindari sesuatu yang dapat menimbulkan syahwat di dalam bulan Ramadhan memang harus dilakukan, takutnya puasa bisa batal jika melihat dari hukumnya.
“Setiap diakhir perkuliahan, sebelum pulang mahasiswa/I terlebih dahulu bersalaman dengan dosen. Tapi dosen A malah mencium tanganku, padahal saat itu bulan Ramadhan,” tulis korban di akun Mekdium yang di post lewat story Instagram.
Tidak hanya itu, korban memang sudah diincar sejak Maba (Mahasiswa Baru), korban yang menjadi incaran tersebut akan ditunggu waktu yang tepat untuk melakukan aksinya.
Modus lainnya, menurut pengakuan salah satu korban, aksi pelaku bahkan terang-terangan dilakukan di dalam kelas ketika mata kuliahnya.
Pelaku memegang-megang pipi dan menyentuh pundak korban bahkan menarik hidung korban. Seolah-olah itu adalah sesuatu yang wajar bagi seorang pendidik di dalam kelas. Padahal korban bukan anak kecil lagi melainkan wanita dewasa yang paham akan pelecehan.
Berdasarkan akun yang disamarkan tersebut, tentu saja hal ini dilihat oleh teman sekelasnya, tetapi karena tidak ada yang berani speak up maka didiamkan begitu saja.
Yang lebih parahnya lagi, modus sering dilakukan ketika bimbingan skripsi maupun proposal. Pelaku mendapat kesempatan dengan menyentuh bagian terlarang korban ketika bimbingan.