Begini Risiko Depresi Bermain Game Online Bagi Remaja Cowok, Berbeda dengan Cewek

- 24 Februari 2021, 11:24 WIB
Risiko anak kecanduan gawai atau gadget, bisa terpapar kekerasan, hingga radikalisme lewat dunia maya
Risiko anak kecanduan gawai atau gadget, bisa terpapar kekerasan, hingga radikalisme lewat dunia maya /drbeurkens.com

Baca Juga: Amanda Manopo Mendapat Ancaman Pembunuhan, Ibunya Tunjuk Kuasa Hukum

Untuk kesehatan mental dan fisik yang optimal, penting bagi remaja dan orang tua untuk menjaga keseimbangan saat dalam waktu layar dan aktivitas tanpa layar.

“Terutama selama pandemi, waktu bermain gawai dapat memiliki manfaat penting, termasuk pendidikan, aktivitas fisik, dan sosialisasi,” kata Asisten Profesor Pediatri di Fakultas Kedokteran Universitas California, San Francisco. Dr. Jason Nagata.

Di samping manfaat tersebut, orang tua harus mencoba mengurangi risiko dari waktu layar (bermain gawai)  yang berlebihan. Sebab, akan berpengaruh pada waktu tidur dan kesehatan karena tubuh tidak banyak bergerak.

Baca Juga: Edhy Prabowo Siap Dihukum Mati, KPK: Keputusannya di Pengadilan

“Orang tua harus secara teratur berbicara dengan remaja mereka tentang penggunaan waktu layar dan mengembangkan rencana penggunaan media keluarga, ” lanjut Nagata.

Misalnya, Nagata mengutarakan, orang tua dapat menetapkan batasan penggunaan waktu layar di antara anak-anak mereka, mendorong aktivitas tanpa layar, dan mencontohkan kebiasaan layar yang sehat itu sendiri.

Nagata merekomendasikan agar keluarga mempertimbangkan untuk menghindari aktivitas gawai satu jam sebelum waktu tidur.  Sementara, Gabriel menekankan manfaat kesehatan dari memoderasi waktu layar di antara remaja dan orang tua.

“Sepulang sekolah dan mengerjakan PR, hanya ada sedikit waktu tersisa di hari itu. Penting bagi remaja dan pengasuh untuk berusaha membuat periode waktu itu seaktif mungkin,” ujarnya.

Lebih lanjut, “Kita tidak dapat berasumsi bahwa seorang remaja akan aktif sepanjang waktu ini, tetapi membatasi perilaku [sedentary] ini menjadi satu atau dua jam setiap hari,” lanjutnya. ***

Halaman:

Editor: St. Aas Mahari Basri

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x