Polemik Lelang Jabatan Lingkup Pemerintah Kota Makassar, Dipaksakan dan Tak Penuhi Rekomendasi KASN

- 20 Februari 2021, 14:02 WIB
ILUSTRASI lelang jabatan.*
ILUSTRASI lelang jabatan.* /DOK PIKIRAN RAKYAT/

Danny Pomanto mengakui adanya utusan pemerintahan, namun pihaknya tidak ketemu karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya

"Ini seolah olah tidak ada iktikad baiknya. Dia kirim orang tidak ada pemberitahuan mau datang, tidak pernah bersurat mau datang. Inikan masalah negara, harus tertulis," ujar Danny, 10 Februari 2021 lalu.

Belakangan, Danny Pomanto dan Penjabat Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin melakukan pertemuan di Kantor Balai Kota Makassar.

Baca Juga: Beredar Potongan Video Nissa Sabyan Bersuara Manja ke Ayus, Hingga Panggilan Abi dan Umi

Dalam pertemuan itu, Keduanya sepakat untuk melanjutkan lelang jabatan dengan catatan, Danny Pomanto terlibat dalam proses lelang jabatan.

Polemik tak hanya sampai disitu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar juga menilai proses lelang jabatan di Pemerintah Kota Makassar terlalu dipaksakan.

"Ini terkesan dipaksakan dan memunculkan banyak pertanyaan. Itu juga berpotensi cacat prosedural," kata ketua DPRD KOTA Makassar Rudianto Lallo.

Baca Juga: Mantan Personel Sabyan Curigai Isu Ayus dan Nissa Hanya Settingan, Tebe: Ayus Kemana-mana Bawa Istri

Meski, mendapat tekanan dari DPRD kota Makassar, lelang jabatan tetap dilanjutkan.

Polemik lainnya, lelang jabatan tidak disambut antusias oleh Pegawai Negeri, itu terlihat adanya perpanjangan masa pendaftaran karena sepi peminat.

Halaman:

Editor: Irsal Masudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x