Apa Itu Makassar Recover, Program Baru Pemerintah Kota Makassar 2021

- 6 Maret 2021, 10:40 WIB
Wali Kota Makassar Danny Pomanto memaparkan program Makassar Recover COVID-19 di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (5/3/2021) malam. Program tersebut merupakan langkah pemerintah dalam penanganan COVID-19 berbasis aplikasi dengan pendekatan adaptasi sosial dan pemulihan ekonomi di tengah pandemi. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/aww.
Wali Kota Makassar Danny Pomanto memaparkan program Makassar Recover COVID-19 di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (5/3/2021) malam. Program tersebut merupakan langkah pemerintah dalam penanganan COVID-19 berbasis aplikasi dengan pendekatan adaptasi sosial dan pemulihan ekonomi di tengah pandemi. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/aww. /ABRIAWAN ABHE/ANTARA FOTO

Jurnal Makassar – Pemerintah Kota Makassar meluncurkan sebuah program baru sebagai bagian dari inovasi baru penanganan Coronavirus Disease (COVID-19).

Program baru itu diberi nama Recover atau singkatan dari Smart Emergency Protokol Againts Covid-19 and Services.

Peluncuran program ini secara resmi dilakukan di jalan Amirullah, Makassar kediaman Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto.

Baca Juga: Moeldoko Ketum Demokrat versi KLB Sumut, SBY Kecewa Berat Karena Sempat Percaya

Pria yang akrab disapa Danny Pomanto itu mengatakan program Rwcover ini melibatkan semua stakheolder terkait untuk penanganan COVID-19.

“Program ini kita targetkan hingga Desember tahun ini," kata Danny.

Makassar Recover, kata dia, merupakan gabungan dari komitmen Danny-Fatma dalam menangani pandemi di Kota Makassar.

Baca Juga: Nurdin Abdullah Ditahan KPK, Mega Proyek Twin Tower Bakal Dihentikan Danny Pomanto

Danni menyebut penanganan pandemi ini diimplementasikan melalui tiga sub program, yaitu Penguatan Imunitas, Adaptasi Sosial, dan Pemulihan Ekonomi.

Tiga sub program yang akan dijalankan nanti melalui berbagai tahap, masing-masing 11 metode untuk penguatan Imunitas, sembilan metode untuk adaptasi sosial, dan enam metode untuk pemulihan ekonomi.

Wali Kota petahana ini mengemukakan program ini berangkat dari pengalaman penanganan pandemi, sehingga harus dibuat inovasi secara ril dengan sistem yang terukur dan terstruktur agar bisa mendapatkan hasil maksimal.

Baca Juga: Akselarasi Politik Danny Pomanto Ajak Lawan Politik Tangani Covid -19

“Berharap program ini mendapat dukungan seluruh masyarakat agar pandemi bisa dibasmi secara tuntas,” katanya dilansir dari keterangan resminya, Sabtu 6 Maret 2021.

"Saya bisa menceritakan pengalaman sebagai penyintas, saya kira ini pelajaran baik bagi hidup saya dan saya merasakan langsung dampaknya. Akhirnya lahirlah Makassar Recover ini," tambah Danny.

Lebih lanjut, kata Danny langkah kongkret yang sedang dijalankan, jelang peluncuran sudah banyak tenaga medis 306 orang yang siap bergabung.

Baca Juga: Dana Hibah Tidak Cair, Anggaran DAU Pemkot Makassar Dipangkas 40 Miliar

Bahkan relawan mendaftar sudah mencapai 5.000-an orang. Ini menjadi bukti keseriusan dalam memutus rantai penularan

"Kita akan simulasikan dulu selama satu bulan dulu untuk melihat perkembangan. Saya sudah paparkan tadi langkah-langkah yang segara kita jalankan mulai hari ini," tambahnya.

Rencananya, seluruh warga kota Makassar akan diberi barcode sebagai bentuk pelacakan virus. Dan Semua data tersebut akan dikirim melalui aplikasi. Selanjutnya, dibawa ke laboratorium.

Baca Juga: Sepekan Nurdin Abdullah Ditahan KPK, Mega Proyek Dihentikan Hingga Karangan Bunga di Rumah Jabatan

"Kita siapkan nanti ada laboratorium di kelurahan, semua akan dikirim ke laboratorium itu. Jadi, data penyintas, OTG (Orang Tanpa Gejala), dan yang terpapar”.

“Nanti akan mudah diketahui. Indikatornya ada namanya indeks protokol kesehatan. Kita kontrol nanti melalui aplikasi dan GPS," ucap dia.

Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi pada peluncuran itu mengatakan masyarakat tidak perlu lagi menyaksikan fenomena menakutkan akibat Covid-19, karena sudah ada jalan keluar dalam hal penangannnya.

Baca Juga: Kota Makassar Berlakukan Tilang Elektronik

Meski dirinya pernah terpapar dengan status OTG, dan merasakan pengalaman itu, kedepan harapannya orang yang terpapar tidak lagi merasa ketakutan dan merasa dikucilkan.

"Saya adalah penyintas dengan status OTG. Saya rasakan betul beratnya terpisah dengan anak-anak selama isolasi mandiri. Saya harap tidak ada lagi yang merasakan hal sama.

“Kami berharap Makassar Recover bisa menjadi pendeteksi awal dan bisa ditangani lebih lanjut," jelas Fatma.***

Editor: Aan Ariska Febriansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x