Viral Masyarakat Berkerumun di Pusat Perbelanjaan, Wali Kota Makassar Marah dan Ancam Tutup Mal Panakkukang

- 3 Mei 2021, 10:49 WIB
Viral Masyarakat Berkerumun di Pusat Perbelanjaan, Wali Kota Makassar Marah dan Ancam Tutup Mal Panakkukang
Viral Masyarakat Berkerumun di Pusat Perbelanjaan, Wali Kota Makassar Marah dan Ancam Tutup Mal Panakkukang /IST/

"Saya tidak segan-segan bisa tutup mal ini, bila tidak menjalankan protokol kesehatan 5M. Memang kita butuh kenaikan ekonomi, tapi kesehatan paling utama, saya akan datang lagi besok untuk mengecek langsung, setelah diberikan edukasi," ujarnya lagi.

Selain bertemu dengan staf Mal setempat, Danny menginstruksikan agar seluruh pintu masuk di mal itu dijaga, serta membatasi orang yang masuk. Sebab ada enam pintu masuk di mal, penjagaan tidak diperketat.

"Saya sudah sampaikan ini ke staf pengelola. Ternyata ada enam pintu masuk, bila merujuk prokes pembatasan orang yang bisa masuk setengah, tadi dihitung sekitar 3.350 orang. Kalau yang keluar dua ratusan, bisa dimasukkan lagi dua ratusan, pintunya harus ditutup bila melebihi kapasitas," katanya menegaskan.

Ia menjelaskan, bila jumlah tenan secara keseluruhan sebanyak 670 tenan di dalam mal tersebut, dengan dikalikan lima orang pengunjung maka jumlahnya 3.350 orang, inilah hitungan ideal untuk pembatasan orang. Namun yang terjadi, sudah melebihi kapasitas sehingga bisa memunculkan penularan masif.

Baca Juga: Pejabat Pemeritah Kota Makassar Tersandung Narkoba, Danny Pomanto: Harus Ditindak Tegas

Baca Juga: Jukir Liar di Pasar Sentral Makassar Dikendalikan Jukir Resmi, Patok Tarif Rp20 Ribu Sekali Parkir

Baca Juga: Sudah 99 Terduga Teroris Jaringan JAD Makassar Diamankan Densus 88, Sulsel Terbanyak 55 Orang

"Saya minta kamera CCTV dipasang di pintu masuk begitu pun di tenan, dengan dimonitor melalui ponsel lalu dipantau. Harus ada penjagaan pada setiap pintu masuk, tidak pakai masker, tidak boleh masuk," katanya kembali menegaskan.***

Halaman:

Editor: Aan Ariska Febriansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah