Network
Salah satu yang kembali disinggung dalam aksinya adalah tentang nasib ruang hidup masyarakat, khususnya dalam sektor pertambangan.
Aldy selaku Koordinator Lapangan (Korlap) menyatakan dalam orasinya, bahwa kepedulian negara terhadap situasi saat ini tidak menyelesaikan persoalan yang ada.
Tidak hanya itu, dalam aksinya kali ini, pendidikan murah dan penuntasan konflik agraria tetap menjadi poin tuntutan FPPI kota Makassar.
FPPI menyerukan agar penuntasan konflik agraria dapat dilaksanakan dengan menjalankan Undang-Undang Reforma Agraria Sejati 1960.
Baca Juga: Link Live Streaming French Open 2021: Saksikan Wakil Indonesia di Babak 16 Besar, Ada Kevin Sanjaya
Selain itu, FPPI juga mendorong agar RUU masyarakat adat dan PKS segera disahkan.
FPPI menyatakan, bahwa momentum sumpah pemuda sebagai upaya menumbuhkan semangat kepekaan sosial terhadap lingkungan sosial yang terjadi.
Lebih lanjut, Ketua FPPI kota Makassar, yakni Muhlis Musataman mengatakan bahwa perjuangan pemuda yang dibarengi dengan kritisisme massa akan berdampak terhadap perubahan kehidupan masyarakat dan kehidupan sosial politik.
Baca Juga: Cara Daftar BSU Subsidi Gaji Bulan Oktober 202, Login di Kemnaker.go.id
Ia juga mengingatkan tentang pentingnya sadar akan lingkungan dan perubahan sosial yang terjadi, hal tersebut adalah nilai bagi transformasi gerakan politik pemuda.
Dalam wawancaranya dengan wartawan jurnalmakassar.com, Muhlis menyinggung tentang sumber daya alam yang dikuasai asing.
