JurnalMakassar.com - Gorengan memang jadi menu favorit banyak orang, termasuk saat buka puasa. Rasanya yang gurih dan teksturnya yang renyah bisa menggugah selera setelah seharian berpuasa.
Gorengan kerap menjadi menu buka puasa yang menggoda. Namun, apakah konsumsi gorengan saat berbuka puasa benar-benar dianjurkan? Mari simak penjelasannya.
Dampak Konsumsi Gorengan berlebihan saat Buka Puasa:
Baca Juga: Panduan Berpuasa bagi Penderita Diabetes: Jalani Ibadah dengan Aman dan Sehat
Ganggu Fungsi Pencernaan: Setelah berpuasa seharian, sistem pencernaan Anda dalam keadaan istirahat. Makanan berat dan berminyak seperti gorengan dapat menyulitkan lambung untuk mencerna dan malah mengganggu kinerja saluran pencernaan.
Tingkatkan Kolesterol Jahat: Minyak goreng yang dipakai berulang dapat mengandung lemak trans jahat. Konsumsi berlebihan dapat meningkatkan kolesterol jahat dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Naiknya Kadar Gula Darah: Beberapa bahan tepung pada gorengan dapat cepat diubah menjadi gula darah. Hal ini bisa memicu kelelahan dan gangguan keseimbangan gula darah setelahnya.
Bolehkah makan gorengan saat buka puasa?
Baca Juga: 6 Tips Mencegah Maag Kambuh Saat Puasa
Konsumsi Sewajarnya: Meski kurang ideal, Anda tetap boleh mengonsumsi gorengan saat buka puasa. Namun, perlu dibatasi jumlahnya dan jangan menjadi menu utama.
Prioritas Makanan Sehat: Dahulukan makanan bergizi seimbang saat berbuka seperti kurma, sup, atau makanan tinggi protein dan serat. Gorengan bisa dijadikan sebagai kudapan saja.
Perhatikan Waktu Konsumsi: Hindari langsung menyantap gorengan sebagai hidangan pertama saat berbuka. Beri sela waktu untuk lambung beradaptasi dulu dengan makanan ringan yang lebih mudah dicerna.
Gorengan saat buka puasa tetap boleh dinikmati sesekali asal dibatasi porsi dan diperhatikan cara konsumsinya.
Baca Juga: Puasa Sehat, Bebas Panas Dalam: 7 Tips Jaga Tubuh Selama Ramadhan
Prioritaskan makanan bergizi seimbang untuk kesehatan pencernaan dan tubuh secara keseluruhan selama berpuasa.***