Negaranya Terancam Runtuh, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Merasa Dikhianati NATO

- 26 Februari 2022, 22:40 WIB
Presiden Ukraina  Volodymyr Zelensky
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky /Stephanie Lecocq/Reuters

Jurnal Makassar - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky merasa dikhianati oleh NATO saat Ukraina terancam runtuh.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga mengkritik negara sekutunya itu yang sudah berjanji untuk pasang badan namun tak kunjung tiba di medan perang.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan negara sekutu dan NATO hanya memberi dukungan lisan dan diplomatik tanpa memegang senjata di barisannya.

Baca Juga: Kisah Hidup Volodymyr Zelensky, Presiden Ukraina yang Ternyata Seorang Komedian

Sebelumnya, Ukraina digadang-gadang akan mampu mengimbangi kekuatan militer Rusia karena Volodymyr Zelensky sudah setahun berkeliling Eropa guna mendapat dukungan militer.

Namun dukungan yang diharapkan tak kunjung terbukti saat Ukraina dan dirinya menjadi negara dan sosok paling rentan karena sebuah invasi militer.

Konsultan Politik di Rasmussen Global sekaligus mantan direktur perencanaan kebijakan NATO, Fabrice Pothier mengatakan bahwa tujuan Putin adalah penyerahan politik atau perombakan rezim di Ukraina.

Baca Juga: Konflik Ukraina-Rusia Terus Memanas, Vladimir Putin: Gulingkan Pemerintahan Volodymyr Zelensky

“Dalam pandangannya, Rezim Ukraina harus bersimpati pada kepentingan Rusia, menolak jalur keanggotaan NATO dan UE, membuat keputusan posisi netral seperti Finlandia,” katanya.

Halaman:

Editor: Irsal Masudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah