Virus yang berasal dari hewan dapat memasuki tubuh manusia melalui kulit yang memiliki luka yang terbuka, saluran pernafasan, selaput lendir, dan mukosa (air liur).
Baca Juga: Cara Menambah Berat Badan Bagi yang Susah Menaikkan Berat Badan Menurut dr. Zaidul Akbar
Gejala awal penyakit ini mirip dengan cacar air pada umumnya yang disebabkan oleh virus, gejalanya memunculkan gejala seperti penyakit flu.
Organisai Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan bahwa kemunculan gejala cacar monyet terbagi dalam dua periode infeksi, yakni periode invasi dan periode erupsi kulit.
Periode Invasi terjadi dalam 0-5 hari setelah pertama kali terinfeksi virus. Saat berada dalam masa Invasi, tubuh akan menujukkan beberapa gejala, seperti demam, sakit kepala hebat, pembengkakan kelenjar getah bening (Limfadenopati), sakit punggung, Nyeri otot, dan lemas parah (asthenia).
Pada cacar monyet, pembengkakan kelenjar getah beninglah yang membedakan penyakit ini dengan jenis-jenis cacar lainnya.
Penelitian dalam studi Clinical Manifestations of Human Monkeypox, kelompok pasien yang terjangkit virus melalui mulut atau saluran pernafasan, menunjukkan gangguan pada pernafasan, hidung berair, dan radang tenggorokan.
Dan pada pasien yang tergigit langsung oleh binatang yang terinfeksi virus tersebut, mengalami demam, mual dan muntah.
Sementara itu, pada periode Erupsi Kulit terjadi pada 1-3 hari setelah demam muncul, gejala utamanya adalah munculnya ruam pada kulit.