Ganjar Pranowo mencontohkan di Australia, kurikulum pendidikan mengikuti tren pekerjaan. Ketika pekerjaan yang sedang ramai adalah pekerjaan di bidang teknologi, maka kurikulum pendidikan di negara itu akan diarahkan ke sana.
"Jadi, kurikulumnya mengikuti kebutuhan pekerjaan yang ada. Tidak saklek seperti saat ini," katanya.***