Fahri Hamzah Sebut Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Belum Layak Jadi Presiden

- 21 September 2023, 12:30 WIB
Fahri Hamzah semakin keras dukung Prabowo Subianto setelah Cak Imin jadi cawapres Anies Baswedan
Fahri Hamzah semakin keras dukung Prabowo Subianto setelah Cak Imin jadi cawapres Anies Baswedan /Kolase Instagram @fahrihamzah/@prabowo

"Saya khawatirkan adalah ngotot menggunakan eksploitasi emosi massa untuk berpecah belah,” ujar Fahri Hamzah.

“Ini waktunya menurut saya (kita untuk) agak rekonsiliatif dalam berpikir. Saya berpikirnya juga ada untungnya (keberadaan 2) calon ini (Anies dan Ganjar), karena akan menciptakan tokoh tengah (Prabowo) yang rekonsiliatif," jelasnya.

Fahri Hamzah sendiri menegaskan bahwa secara pribadi pilihannya jatuh pada Prabowo Subianto.

Baca Juga: Penghitungan Suara Pemilu 2024 Batal Pakai Model Dua Panel, KPU Bilang Begini

Kecenderungan itu, kata dia berasal dari kapabilitas Prabowo sebagai pemimpin, ditambah jam terbangnya mengurusi persoalan-persoalan global.

Menurutnya, alasan dirinya memilih Prabowo Subianto adalah karena Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo kalah jauh dan tak bisa dibandingkan.

Usia yang masih terbilang sangat muda, imbuh dia, dapat memengaruhi kinerja dan kemampuan memimpin.

"Saya terus terang kalau disuruh menilai, antara Prabowo dan dua kawan kita yang lain ini tidak bisa dibandingkan, kalau saya ya mohon maaf saja, karena saya terlalu tahu juga kawan-kawan itu, saya kadang-kadang mau bilang belum cukup umur enggak enak gitu loh," ujar Fahri.

Baca Juga: Tujuh Langkah Ganjar Pranowo dalam Mewujudkan Indonesia Emas

Eks Wakil Ketua DPR RI ini menekankan bahwa di antara ketiga bacapres, Prabowo paling layak memimpin. Dia mengambil contoh kesetaraan dengan usia pemimpin-pemimpin negar lain, sepeti Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Perdana Menteri India Narendra Modi, hingga PM Malaysia Anwar Ibrahim.

"Misal Pak Prabowo boleh diserang berumur dan sebagainya tapi di antara lima negara demokrasi terbesar dan negara tetangga kita Amerika Serikat itu Joe Biden 80 lebih, India negara demokrasi terbesar berapa itu 77 Kalau enggak salah Modi itu," katanya.

Halaman:

Editor: Aan Febriansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah