Gus Nabil Sebut Ganjar Figur Nasionalis dan Religius, Sebut Video Azan Bukan Politik Identitas

12 September 2023, 21:09 WIB
Netizen soroti cara Ganjar Pranowo berwudhu saat tayang di iklan adzan Maghrib /mnctv

JurnalMakassar.com - Anggota DPR RI M. Nabil Haroen menanggapi tayangan video klip azan di salah satu stasiun televisi swasta, yang menampilkan sosok Ganjar Pranowo.

Menurut pria yang akrab disapa Gus Nabil ini menyebutkan bakal calon presiden PDI Perjuangan Ganjar Pranowo merupakan figur nasional dan religius.

"Ganjar Pranowo memang seorang yang religius, ia sosok yang sebenarnya santri secara tradisi. Jadi, memang bukan seolah-olah, tapi itulah gambaran religius-nya," kata Gus Nabil, sebagaimana dikutip dari ANTARA, Selasa 12 September 2023.

Baca Juga: Partai Garuda Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024, Sekjen Harap DPD hingga DPC Satu Komando

Berkaitan dengan video yang beredar, kata Gus Nabil video itu merupakan gambaran nyata dari keseharian Ganjar Pranowo, dan tidak ada yang ditambah-tambahkan.

“Itu merupakan kondisi nyata dari ritual keseharian, sebagai seorang yang dibesarkan dari kultur Islam tradisional dan nasionalis," ujarnya.

Ganjar Pranowo kata Gus Nabil, menunjukkan identitas sebagai orang Jawa yang beragama Islam, sesuai apa adanya. Identitas Islam itu wajar dan bagian dari keseharian.

Gus Nabil menegaskan identitas Islam beda dengan politik identitas. Identitas islam memunculkan secara proporsional dari apa yang dimiliki oleh seseorang, sebagai bagian dari hak.

Baca Juga: Terima Kunjungan Anies Baswedan, PKS Beri Sinyal Cak Imin Jadi Cawapres

"Ganjar Pranowo tidak melakukan politik identitas, ia hanya memunculkan identitas-nya sebagai seorang Muslim," ujarnya.

Selain itu, Ganjar Pranowo juga bagian dari keluarga santri. Mertuanya juga seorang Kiai, yang mengasuh pesantren dan bagian dari jaringan keluarga santri yang cukup besar.

"Ganjar dekat dengan kiai-kiai di berbagai kawasan, beliau sering sowan dan ngaji dari kiai-kiai. Semisal, almarhum Kiai Maimun Zubair, Kiai Mustofa Bisri, Gus Baha, Habib Luthfi bin Yahya dan beberapa kiai lain," ungkapnya.

Sebelumnya, Ganjar Pranowo muncul dalam video azan magrib di salah satu stasiun televisi swasta Indonesia. Tayangan tersebut menimbulkan persepsi dan dikaitkan dengan politik identitas.

Baca Juga: Kick-off Pegadaian Liga 2 Musim 2023/2024 Dimulai, Mari Bersama MengEMASkan Indonesia

Atas kejadian itu, KPI meminta stasiun televisi yang menayangkan tayangan azan tersebut untuk memberikan klarifikasi.

Aliyah menyebut KPI telah mengirimkan surat ke stasiun televisi yang bersangkutan. Hal itu guna menanyakan kesediaan waktu pihak stasiun televisi untuk klarifikasi.***

Editor: Aan Febriansyah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler