Jurnal Makassar – Netizen melayangkan banyak komentar terkait bagaimana rahasia korupsi sistemik di negeri ini.
Netizen yang selalu berperan sebagai intelijen dunia maya yang melontarkan pendapatnya terkait korupsi sistemik membanjiri kolom komentar akun TikTok @CyberRevolution menghampiri empat ribu komentar.
Akun tersebut mengajak netizen untuk memakai otak intelijennya dalam menelaah seperti apa kasus korupsi yang sering terjadi dan seperti apa sistemiknya.
Baca Juga: Viral Tiktok! Bagaimana Rahasia Korupsi Sistemik? Coba Pakai Otak Intelijen Anda
Sehubungan dengan kasus korupsi yang sering terjadi berulang-berulang, akun TikTok @CyberRevolution mengangkat pernyataan Muhammad Nazaruddin delapan tahun lalu yang sempat viral terkait polemik korupsi yang terjadi.
Pernyataan Muhammad Nazaruddin yang mendapatkan like lebih dari 172 ribu dari netizen dengan jumlah jam tayang 2.6 M, memberikan contoh salah satu kasus yang dapat memberikan gambaran sistemik korupsi. Yaitu kasus E-KTP. Nazaruddin mengatakan bahwa tender tersebut terjadi kolusi dan rekayasa.
“Ini ya, saya cerita soal E-KTP saja. E-KTP itu dari sebelum proyek itu di tender sudah di Mark Up 2,5 Triliun. Sudah dibuat segini untungnya segini. Sudah dibagi DPR berapa, Ni Mendagri berapa di pengusaha bagian posisi berapa”.
“Baru diproses tender. Speknya diatur sedemikian rupa. Dalam perjalanan speknya yang dilaksanakan di bawah spek. Komisi persaingan usaha sudah ada putusan pengadilan bahwa proses tender itu terjadi kolusi dan rekayasa,” Papar Muhammad Nazaruddin, mantan bendahara umum partai demokrat.
Baca Juga: Segini Harta Kekayaan Indrasari Wisnu wardhana, Dirjen Kemendag Tersangka Korupsi Minyak Goreng
Pernyataan itupun mengundang berbagai komentar dari netizen.